BUSINESS PRACTICE ASIA WITH DR. DAVID SUKARDI KODRAT, MM, CPM
Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang kuliah tamu yang saya hadiri di Perguruan Tinggi ASIA, pada hari kamis tgl 07 april 2016 dengan pembicara oleh Bpk. Dr. David Sukardi Kodrat, MM.,
CPM. yang merupakan Direktur Pusat Riset dan Desain Alas Kaki
(PURISAKI). Pada saat itu beliau berbicara dan membahas tentang:
Aktivitas Utama dan 4 Fungsi Bisnis pada Perusahaan Mahufaktur, Retail, dan Service
Perusahaan
manufaktur (manufacturing bussines) adalah
perusahaan yang kegiatannya membeli bahan baku kemudian mengolah
bahan baku dengan mengeluarkan biaya-biaya lain menjadi barang jadi
yang siap untuk di jual. Dari definisi
perusahaan manufaktur tersebut,
dapat disimpulkan bahwa dalam perusahaan
manufaktur terdapat
persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi.
Perusahaan manufaktur terdapat 4 model manajemen kualitas yaitu :
- Quality Control : Kualitas dikendalikan oleh bagian quality control. Pencegahan defect / cacat / produk out dari proses penerimaan material sampai penyerahan ke konsumen, yang dilakukan secara berlapis.
- Quality by Inspection : Kualitas dipastikan melalui inspeksi. Pencegahan defect / cacat / produk out yang dilakukan di penerimaan dan di output produk oleh bagian luar produksi.
- Build in Quality : Kualitas dibuat atau dijaga di masing-masing proses. Pencegahan defect / cacat input dan output dilakukan oleh inspeksi, sedangkan didalam proses produksi dilakukan oleh operator sendiri.
- Total Quality : Seluruh inspeksi dilakukan oleh operator yang mengerjakan. Operator dilatih untuk dapat menjadi inspektur untuk dirinya sendiri dan proses sebelumnya.
Salah
satu contoh yang saya rangkum dari materi yang di sampaikan oleh
narasumber adalah proses pembuatan wine yang baik, yang meliputi 6
proses.
1. Cuci dan Kupas
2. Filtrasi
3. Fermentasi
4. Fermentasi
5. Aging (Penyimpanan dalam tempat dalam waktu lama)
6. Pengisian
1. Cuci dan Kupas
2. Filtrasi
3. Fermentasi
4. Fermentasi
5. Aging (Penyimpanan dalam tempat dalam waktu lama)
6. Pengisian
Perusahaan Retail adalah merupakan sebuah perusahaan yang menjual atau
memasarkan barang jadi. Jadi perusahaan ini hanya fokus pada penjualan
prodak jadi atau barang jadi kepada masyarakat dan memasarkannya di
pasaran.
Ada beberapa karakteristik Industri Retail, diantaranya :
- Perusahaan ini mengambil barang lalu menjualnya kembali.
- Kesuksesan perusahaan ini ditentukan oleh distribusi
- Revenue ditentukan oleh "saluran distribusi" yang digunakan perusahaan.
- Memiliki jaringan distribusi yang luas
- Memiliki kapasitas keuangan
- Memiliki armada pengiriman dan penjualan
- Memiliki cakupan area yang luas
- Memiliki pengalaman dalam mendistribusikan produk sejenis
- Memiliki tingkat layanan yang baik
- Mempunyai kemampuan, reputasi dan sejarah prestasi perantara yang baik.
Dan yang terakhir adalah Perusahaan Jasa, merupakan perusahaan
yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan, kemudahan, dan
kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi
maupun konsumsi. Jasa yang dihasilkan bersifat abstrak tapi bisa
dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Misalnya: Perusahaan jasa
telekomunikasi, transportasi dan asuransi.
Ciri-ciri Perusahaan Jasa
Sebuah perusahaan jasa
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Jasa yang dihasilkan bersifat abstrak.
Salah satu ciri
penting dari perusahaan jasa adalah keabstrakan dari jasa yang
dihasilkan. Namun walaupun abstrak, jasa ini bisa dirasakan
manfaatnya oleh para konsumen. Contoh: Jasa seorang dokter.
Jasa yang diberikan
tidak seragam
Dalam pelayanan jasa
masing-masing konsumen bisa memperoleh jenis pelayanan yang berbeda
antara dengan yang lain. Misalnya dalam suatu bengkel, teknisi
bengkel akan memperbaiki mobil di mana ditemukan kerusakan. Bila
mobil Amir yang rusak adalah bagian kemudi maka bagian yang
diperbaiki, bila mobil Banu rusak di bagian kopling maka bagian
koplinglah mobil Banu di perbaiki.
Jasa yang
dihasilkan tidak dapat disimpan
Berbeda dengan barang
yang apabila dalam penggunaannya masih tersisi maka sisanya akan bisa
disimpan untuk dapat digunakan di masa yang akan datang, sedangkan
jasa tidak dapat disimpan. Sekali dibeli maka akan segera habis
penggunaannya, tapi tidak bisa disimpan untuk penggunaan berikutnya.
Contoh tiket kereta api, sekali dibeli maka harus diperbaiki, jika
tidak dipakai pada tanggal yang tercantum, maka tiket tersebut tidak
berlaku lagi.
Itulah beberapa rangkuman dari saya semoga ilmunya bermanfaat dan terima kasih kepada Bpk. David yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu bersama mahasiswa STMIK ASIA. Semoga sukses terus kedepannya.
Sekian.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar